
Usaha Strategi Email Marketing Untuk Reseller – Sebagai pembelanja online, kita sering mendapatkan email secara rutin dari online shop yang pernah kita kunjungi. Biasanya berupa informasi program inpormasi,diskon, produk terbaru, dan sejenisnya. Inilah yang dinamakan email marketing, sebuah usaha menarik perhatian pelanggan melalui email, terkait dengan usaha memasarkan sesuatu, Khususnya untuk meningkatkan penjualan.
Strategi Email Marketing Dalam SEO

Sejumlah bisnis e-comercial sudah menggunakan setrategi email.marketing unruk ini.Mckynse.com mengatakan email mampu berpengaruh 40 kali lebih baik dibandingkan twiter dan facebook dalam menarik perhatian pelanggan. sementara 59% pelanggan membeli sesuatu.
Masalahnya bagai mana membuat email yang demikian menarik ,sehingga membuat membuat penerima besedia membuka ,Membaca,dan menerima apa yang ditawarkan?
Senuah survei yang dilakukan Tergenting mantra, menemukan bahwa mayoritas pembelanja online merasa terganggu saat menerima pesan promosi di email-nya. Sebanyak 69% merasa bahwa email marketing hanya promosi yang mengganggu, 23% menganggapnya sebagai spam. hanya 8% saja pembelanja online yang merasa email marketing yang diterimanya sudah cukup personal dan membuat mereka bersedia membacanya. Ini berarti, mayoritas email marketing yang dilancarkan para pebisnis online masih belum mampu menarik perhatian pelanggan.
Dan Virgillito, seorang marketing, berbagi 4 tips menulis email marketing yang efektif:
PERSONALISASIKAN EMAIL
Menurut marketing sherpa, personalisasi email mampu meningkatkan klik ke sebuah web e-commerce hingga 750%. langkah utama pada cerita orang lain, untuk mempersonalisasi email adalah dengan
menyapa nama pelanggan, terutama nama depannya. lalu, personalisasikan juga subjek email, agar tidak sama dengan lautan email yang diterima seseorang setiap harinya.
Kenali apa selera pelangganmu, sehingga subjek email-mu bisa lebih menarik perhatiannya.
INGATKAN BELANJA YANG TERTUNDA
Dari semua pelanggan yang mengunjungi online shop, ada saja yang menunda transaksi. Bisa karena sibuk, lupa, atau belum bisa memutuskan. Inilah guna dari email marketing, mencoba mengingatkan mereka bahwa ada transaksi yang belum diselesaikan.
Ada software otomatis yang bisa mendeteksi transaksi mana saja yang masih tertunda. Kamu dapatmengirim email ke pelanggan yang bersangkutan, mencoba membantu apa yang menjadi penyebab penundaan itu.
KIRIMKAN PANDUAN BERBELANJA
Banyak pelanggan yang merasa bingung ketika mengunjungi online shop. Mereka berhadapan dengan begitu banyak penawaran produk menarik, sehingga sulit memutuskan untuk membeli yang mana.
Sebagai strategi marketing yang baik, email bisa dipakai untuk mengirimkan panduan belanja yang lebih tersasar ke pelanggan tertentu. Setelah mengenali apa selera dan kebutuhannya (bisa melalui survei atau analisis prilaku di laman online shop), kamu bisa mengirim mereka daftar produk yang sesuai dengan selera pelanggan.
Baca Juga :
Tips Mengetahui Kendala Umum dan Cara Mengatasinya Dalam Berbisnis Online
Dengan cara ini, pelanggan tidak akan menganggap email marketing sebagai suatu pengganggu, tapi penolong.
TAMPILKAN BUKTI
Sebuah email akab terkesan mengarang sesuatu jika hanya menghadirkan kata=kata manis semata. Tampilkan bukti bahwa produk dan layananmu memang bisa memuaskan. Misalnya lampirkan data, seperti berapa banyak orang sudah memakai produkmu untuk kesaksian pelanggan yang puas dengan layananmu.
Hasil survei yang membuktikan bahwa layanan bisnismu cukup baik dapat di tampilkan di email. Orang cenderung untuk percaya maka hadirkan lah itu di email-mu. Bahkan kalau perlu jangan hanya berupa tulisan, melainkan video.
Setiap kali menulis email, selalu ingat bahwa kamu menomorsatukan pelanggan. Sapalah mereka dengan hangat, menanyakan kabar, dan mengakses bahwa email tersebut bukan email promosi atau penjualan.
Sekian tentang artikel Usaha Strategi Email Marketing Untuk Reseller semoga dapat bermanfaat dan semoga dapat menjadi inspirasi serta wawasan dalam berbisnis online. Salah Sukses.
Anda sedang membaca Artikel ยป usahareseller.com![]()
![]() ![]() ![]() |
















